Tuntunan Shalat dan Bacaannya
- Berdiri tegak menghadap kiblat dan niat mengerjakan shalat. Niat shalat disesuaikan menurut shalat yang dikerjakan. Misalnya, niat shalat subuh, niat shalat dzuhur, niat shalat ashar, niat shalat maghrib dan niat shalat isya'. Niat shalat itu di dalam hati, namun ada juga yang di ucapkan seperti hendak melaksanakan shalat subuh, lafadz niatnya:
اُصَلِّيْ فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
Usholi fardlos subkhi rok'ataini mustaqbilal qiblati adaa-a lillahi ta'ala
"Artinya: saya melakukan shalat subuh dua rakaat karena Allah Ta'ala"
- Takbirotul ikhram, yaitu mengangkat kedua tangan dengan ketentuan ibu jari sejajar dengan daun telinga, dan telapak tangan menghadap kiblat, sambil membaca:
الله اكبر
Allahu akbar
"Artinya: Allah Maha Besar"
- Setelah takbirotul ikhram kedua tangan disedakepkan pada dada, kemudian membaca doa iftitah
الله أكبر كبيرا والحمد لله كثيرا وسبحان الله بكرة واصيلا. أنى وجهت وجهي للذى فطر السموات والأرض حنيفا مسلما وما أنا من المشركين. ان صلاتى ونسكى ومحياي ومماتى لله رب العالمين لاشريك له وبذلك امرت وانا من المسلمين
Allahu akbar, kabirau walhamdu lillahi katsira, wa subhanallahi
bukrotaw washila inni wajjahtu wajhiya lilladzi fatharas samawati wal
arha hanifam muslimaw wa ma ana minal musyrikin inna shalati wa nusuki
wa mahyaya wa mamati lillahi rabbil alamin la syarika lahu wa bidzalika
umirtu wa ana minal muslimin)
Atau dapat juga membaca doa iftitah yang lain" Artinya: Allah maha besar, lagi sempurna kebesaran-Nya, dan segala puji (yang sebesar-besarnya) bagi Allah, dan maha suci Allah sepanjang pagi dan petang. Sesungghnya kuhadapkan wajahku kepada-Mu (Allah) yang menciptakan langit dan bumi dalam keadaan tetap berserah diri sebagai seorang muslim dan aku tidak termasuk golongan orang yang musyrik. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah yang telah memelihara alam semesta. Tiada sekutu bagi-Nya, dengan demikian aku diperintahkan dan aku termasuk golongan muslim"
اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ، كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ المَشْرِقِ وَالمَغْرِبِ، اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِن الخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالبَرَدِ
"Artinya: Ya Allah, jauhkanlah diantaraku dan dengan kesalahanku, sebagaimana jauhnya antara timur dengan barat. Ya Allah bersihkanlah aku dari kesalahan sebagaimana dibersihkannya kain putih dari kotoran. Ya Allah bersihkanlah segala kesalahanku dengan salju, air, dan embun"
- Setelah selesai membaca doa iftitah, lalu dilanjutkan membaca surat Al-fatikhah
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ. الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ. إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ.اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيم
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِم وَلا الضَّالِّين
"Artinya:Selesai membaca surat Al-fatikhah dilanjutkan dengan membaca surat-surat pendek atau agak panjang sesuai dengan kemampuan menghafalnya. Misalnya surat Al-Ikhlas
1.Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang
2.Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam
3.Maha pemurah lagi maha penyayang
4.Yang menguasai hari pembalasan
5.Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan
6.Tunjukanlah kepada kami jalan yang lurus
7.Yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan kenikmatan kepada mereka, dan bukan jalan mereka yang sesat"
قُلْ هُوَ ٱللَّه أَحَدٌ. ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ. لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ . وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدٌۢ
"Artinya:
1. Katakanlah: Dia-lah Allah, Yang Yaha Esa.
2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu
3. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakan.
4. Dan Dia tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.
- Rukuk, selesai membaca surat pendek, lalu mengangkat kedua tangan setinggi telinga seraya membaca "Allahu akbar " terus badan membungkuk, kedua tangan memegang lutut dan ditekankan. Antara punggung dan kepala supaya rata.Setelah cukup sempurna bacalah tasbih sebagai berikut :
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ
"Artinya: Maha suci Tuhanku Yang Maha Agung dan dengan segala puji-Nya".
- I'tidal, selesai rukuk, terus bangkit dan tegak dengan mengangkat kedua tangan setentang telinga, seraya membaca
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَه رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ
"Artnya: Allah mendengar bagi siapa saja yang memuji-Nya"Pada waktu berdiri tegak (i'tidal) lalu membaca:
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّموَاتِ وَمِلْءُ اْلاَرْضِ وَمِلْءُمَاشِئْتَ مِنْ شَيْئٍ بَعْدُ
"Artinya: Ya Tuhan kami, bagi-Mu segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki sesudah itu"
- Sujud pertama, Setelah i'tidal lalu bergerak untuk sujud pertama sambil mengucapkan "Allahu akbar". Ketika hampir sampai ke tempat sujud hendaklah diletakkan terlebih dahulu kedua lutut kita pada tempat sujud dan jari-jari kaki ditekukkan menghadap ke kiblat. Kemudian disusul dengan meletakkan kedua telapak tangan di tempat sujud dan begitu juga halnya jari-jari tangan hendaklah menghadap ke kiblat. Setelah itu letakkanlah muka (dahi/kening dan hidung) di antara kedua tangan kita tadi dalam keadaan menempel pada lantai (tempat sujud), dengan meregangkan kedua tangan dari lambung dan menegakkan kedua siku (kedua siku jangan dirapatkan pada tempat sujud) sambil membaca:
سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
"Artinya: Maha suci Tuhanku Yang Maha Tinggi dan dengan segala puji-Nya"
- Duduk diantara dua sujud, Setelah sujud pertama kemudian bangun untuk duduk diantara dua sujud sambil mengucapkan "Allahu akbar" tetapi, kedua tangan tidak perlu diangkat seperti takbiratul ikhram. Ketika duduk, kaki kiri dibentangkan dan kita duduk diatasnya, lalu telapak kaki kanan ditegakkan dan ibu jarinya menghadap ke kiblat. Seteah itu telapak tangan kanan diletakkan di atas paha kanan dengan menjulurkan jari-jari tangan, dan hendaklah ujung jari tersebut menyentuh dengan lutut kanan Begitu juga halnya dengan telapak tangan kiri diletakan di atas paha kiri dengan menjulurkan jari-jari tangan, hendaklah ujung jari kiri tersebuut menyentuh dengan lutut kiri. Apabila posisi duduk ini kita anggap telah sempurna lalu membaca:
رَبِ ّاِغْفِرْلِيِ وَارْحَمْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ
وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَاِفِنيْ وَاعْفُ عَنِّيْ
" Artimya: Ya Tuhan ampunillah aku, kasihanilah akku, cukupkanlah segala kekuranganku, tinggikanlah derajatku, berilah aku rizki, tunjukilah aku, berilah aku kesehatan dan maafkanlah kesalahanku"
- Sujud kedua, Sujud kedua, ketiga dan keempat dikerjakan seperti pada waktu sujud yang pertama, baik caranya maupun bacaannya.
- Duduk tasyahud/ tahiyatul awal, Pada rakaat kedua, kalau shalat kita tiga rakaat seperti maghrib atau empat rokaat, seperti dzuhur, ashar, dan isya, maka pada rakaat kedua ini kita duduk untuk membaca tasyahud/ tahiyatul awal dengan duduk kaki kanan tegak dan telapak kaki kiri diduduki. Pada waktu kita membaca "Lailahaillallaah" lalu jari telunjuk kanan ditegakkan/ diluruskan. Adapun bacaan tasyahud awal sebagai berikut:
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكاَتُه السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ . أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْل الله. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّد
"Artinya: Segala kehormatan, keberkatan, kebahagiaan dan kebaikan ada bagi Allah. Selamat sejahtera semoga tetap untukmu wahai Nabi, demikian pula rahmat Allah dan karunia-Nya. Keselamatan semoga tetap untuk kami, dan untuk hamba-hamba Allah yang berbuat kebaajaikan. Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah limpahkanlah kebahagiaan kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad."
- Tasyahud akhir, Caranya, memasukan kaki kiri ke bawah kaki kanan, yang mana telapak kaki kanan ditegakkan sambil jari-jarinya menghadap ke kiblat. Lalu pinggul sebelah kiri menempati (duduk) pada lantai. Setelah itu tangan kanan diletakkan di atas paha kanan dengan merapatkan jari-jari tangan kanan seperti kelingking, jari manis dan jari tengah yang bentuknya menggenggam atau mengepal serta menyentuh ibu jari ke jari tengah dan meluruskan jari telunjuk yang ujungnya sebatas lutut kanan. Kemudian meletakkan tangan kiri di atas paha kiri dengan menjulurkan jari-jarinya, yang ujungnya menyentuh lutut kiri. Mengenai bacaan tasyahud/tahiyat akhir pada dasarnya sama seperti tahiyat awal, namun ditambah dengan shalawat atas keluarga Nabi Muhammad SAW dan shalawat Ibrahimiyah, lafadznya adalah sebagai berikut:
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكاَتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ . أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ الله. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّد وعلى آلِ مُحَمَّد كَمَا صَلَّبْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْد. اَلْلَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ القَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ المَحْيَا وَالمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ المَسِيْحِ الدَجَّالِ.
"Artinya: Sebagaimana kebahagiaan yang pernah Engkau limpahkan kepada Ibrahim dan kelaurga Ibrahim. Dan berikanlah keberkatan kepada Muhammad dan keluarga Muhaamd sebagaimana keberkatan yang pernah Engkau berikan kepada Ibrahim dan kelaurga Ibrahim. Di seluruh alam semesta ini hanya Engkaulah yang maha terpuji lagi maha mulia"
- Salam, Selesai takhiyat akhir, kemudian salam dengan menoleh ke kanan dan ke kiri sambil membaca:
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ الله
" Artinya: Keselamatan dan rahmat Allah semoga tetap bagimu sekalian, begitu pula keberkataannya"Demikian pembahasan singkat tentang tuntunan dan doa shalat, semoga bisa menambah wawasan keislaman kita.aamiin
0 Response to "Tuntunan dan Doa Shalat Terlengkap"
Post a Comment